Senin, 07 Juli 2014

BAB VI : Menyerang Newmont Kingdom

KEESOKAN harinya  di Euro World… Berlaksa-laksa pasukan sedang bersiap siap untuk menyerang Newmont kingdom. Kerajaan utara tersebut tidak mengetahui akan adanya penyerangan ini. namun, ada seorang kurir diutus seorang pimpinan kerajaan yang berhianat pada hari itu, tiba di istana Newmont kingdom. Pasukan di istana inipun telah bersiap untuk menghadapi kurir ini. siapakah penghianat itu?

“Aku menghargai jasanya, uh Harry (20) anakku, Melky (19), Honderas(18) dan Zefanya (17). Kita pertahankan tanah milik kita. Usir para meares itu,“ teriak raja Fernando setelah mengetahui akan ada penyerangan dari Kerajaan Meares. 

Kurir itu kembali ke Meares. Hanry putra sulung dan putra mahkota kerajaan itu sangat tampan tetapi dikenal pengawalnya sebagai pemuda yang keja. Ia tak segan-segan membunuh siapapun yang melakukan hal kesalahan kecil terhadapnya.
“Melky adikku, kumpulkan pemimpin-pemimpin pasukan kita. Aku akan menerangkan taktik perang agar kita bukan hanya akan mengusir mereka tetapi kita juga akan meluluh lantahkan pasukan terbaik mereka,” ujarnya seraya memohon restu kepada raja Fernando yang sedang duduk di kursi tahtanya.
 
Akibat kegagalan musim panen selama 5 tahun berturut-turut, Newmont kingdom kehilangan banyak pasukannya. Kerajaan tak mampu mengobati mereka yang tiba-tiba terkena demam. Pasukannya tidak dibekali gizi yang cukup. Merekapun gengsi untuk meminjam dari meares kingdom karena tak mau hutang budi.
Kendati demikian, dalam keadaan terpojok, para pasukan Newmont kingdom terbakar amarahnya. Semangat untuk mempertahankan negerinya pun berkobar bagaikan auman naga sakti. “kita hanya punya 10.000 pasukan. Sedangkan meares kingdom akan menyerang dengan 5X10.000 pasukan terbaiknya. Tapi, jangan takut. Hadapi mereka,”ungkap harry kepada adik-adiknya melky, Honduras dan zefanya. Kakak, kita harus punya strategi itu sebelum matahari terbenam. Kabarnya meares kingdom akan tiba-tiba menyerang kita dua hari lagi tepat pukul 12 siang,”ungkap zefanya, si bungsu.
“pokoknya sebelum pasukan-pasukan berbaris menuju medan perang mereka sudah tahu strategi yang akan kita lakukan,”kata harry seraya pergi ke sebuah gua di bawah tanah istana untuk melihat kondisi terowongan kalau-kalau akan melarikan diri. Namun, ternyata ia keliru untuk mencari petunjuk kepada seorang peramal kerajaannya.
“rongkau dimana kamu? “teriak harry distiu “aku disini!” ungkap rongkau si pria tua yang selalu berpenampilan kocar-kacir ini. “aku butuh petunjuk darimu!”hemm…hemmm…”cobalah berpikir, jangan hanya mondar-mandir,” (terwawa terbahak-bahak) aku melihat hitam akan menyelimuti kerajaan ini, jika kamu membiarkan peperangan itu terjadi disini. Kamu harus menangkap penyusup yang tersesat. Dia akan menjadi penolongmu,”
“apa maksudmu…” “hanya dua saja yang perlu kamu lakukan. Pertama, sebelum matahari terbit besok seluruh pasukan terbaikmu sudah harus berada di lembah hitam. Jangan tunggu musuhmu masuk ke dalam istana. Kedua, aka nada seorang gadis yang tersesat. Jangan kamu apa-apakan dia. Karena dialah dewi kerajaanmu bahkan dewi penyelamat kelak,”ujar rongkau dan kemudian menghilang lenyap dalam kegelapan di terowongan bawah tanah itu.
Hanry sangat patuh pada ramalan rongkau yang juga punya ilmu sihir itu. Iapun segera mengatur strategi berdasarkan dua petunjuk kakek rongkau. “gadis ini kuncinya, dia memakai pakaian seperti warna gading gajah,” kata kakek rongkau

***
Sementara itu, di meares kingdom, Richard bersama bronly putra penasehat raja, juga kepala pasukan kerajaan jenderal gaktin siap untuk berangkat menuju istana kerajaan Newmont. Untuk tiba di Newmont kingdom mereka harus melalui lembah hitam. Lembah ini penuh bebatuan dan tanah gersang.
Lokasinya seperti sungai kering berubah menjadi jalan tikus raksasa. Banyak jalan bercabang dan hanya orang yang biasa melewatinya, atau punya peta yang bisa tahu jalan ini. perjalanan dari meares kingdom menuju lembah hitam sekitar satu hari (24 jam) dengan berkata begitu juga dari Newmont ke lembah hitam, dibutuhkan waktu yang sama. Tak heran orang-orang di euroworld menyebutkan sebagai perbatasan abadi dua kerajaan terbesar di euroworld ini.
Lokasi ini lebih dekat dari kastil Victoria. Hanya saja harus melalui terowongan bawah tanah yang hanya diketahui Victoria. Pasukan meares kingdom siap untuk berangkat. “Richard, sepertinya kamu sedang banyak beban?” Tanya bronly di tengah-tengah pasukan yang sedang mondar mandir untuk berpamitan dengan keluarganya sebelum berperang.
“aku punya masalah pribadi,”jawabnya “apakah karena gadis dengan gaun hijau yang hadir di pesta dansa musim panen kemarin? kata bronly. Richard tak menyangka bronly (kakak Brenda) telah mengetahui hal itu. Ia menjadi malu. “aku tak bermaksud menghianati adikmu Brenda…” “sudahlah…hanya aku yang melihatmu berdansa berdua dengannya malam itu. Lagipula aku tahu kamu hanya dijodohkan dengan adikku, “kata Dia. Hati Richard menjadi sangat tenang ketika ada bronly yang mengerti keadaan hatinya. “sebenarnya, aku ingin bertemu gadis itu, sebelum turun berperang. Aku takut tidak ada kesempatan lagi” kata Richard
“apa maksudmu?” bronly. “memang pasukan kita siap. Tetapi temboj dan anak panah bisa saja tiba-tiba menyambar aku. Apalagi aku ernah diramalkan akan mati muda…” Richard tampa sengaja jenderal gaktin menghampiri mereka. “seorang prajurit sebenarnya sudah mati ketika ia berpikir ia akan mati sebelum maju berperang.
“ungkapnya seraya memegang bahu Richard. Tambahnya : “tapi aku tak melihat takdir itu saat ini padamu” bronly maupun Richard terdiam. Angin sepoi-sepoi dari arah utara menyejukkan mereka yang tengah berdiri di atas istana melihat pasukannya yang tengah bersiap-siap. Setelah itu, Richard pun berseru pada pasukannya. “Ayo kita berangkat!!!”

***
Di kastil Victoria, monica sedang duduk menghadap kolam ikan. Ia melamun disitu. Kakinya di celupkan ke air lalu sesekali ia menegadahkan wajahnya ke langit. Ia menuju ke dapur untuk minum. Lalu, tampa sengaja ia mendengar pembicaraan emma dan marthin. “aku kasihan pada pangeran Richard. Terlalu banyak beban yang ditanggungnya. Mengurus ibunya yang sakit, menuruti ambisi ayahnya dan sekarang ia harus memimpin perang menyerang Newmont kingdom, “ungkap emma kepada marthin.
“parahnya lagi, Richard sudah tahu gosib tentang ramalan bahwa ia akan mati muda, sungguh malang nasib pangeran kita. Padahal ia pemuda yang sempurna,”ujar marthin seraya membersihkan busur panah miliknya. “aku yakin, ia sedang tidak konsentrasi karna memikirkan gadis yang dicintainya kini telah membencinya,”ujar emma.
“mungkin monica sudah puya kekasih di dunianya. Biarlah Richard menjalani nasibnya,”kata marthin “seandainya aku orangtuanya, aku tak akan mengijinkan putra mahkotaku pergi memimpin perang,” kata emma “kita berdoa saja ramalan itu salah!”kata marthin
Tiba-tiba, monica menyela pembicaraan mereka. “aku ingin bertemu Richard…bisakah kalian mengatakan padaku dimana aku bisa menemuinya?”ungkap monica membuat emma dan marthin terkejut. Semua terdiam. “marthin tolong antarkan aku!”seru monica. “tapi putrid…ia sudah berangkat. Soalnya pasukan harus tiba di setengah perjalanannya besok hari,”katanya.
Monica hanya terdiam. Ia kembali kekamarnya. “apa mungkin monica benar-benar mencintai Richard juga?”kata emma. “aku setuju” kata marthin sambil tersenyum. Hanya beberapa menit kemudian bunyi suara kuda terdengar dari arah kandang di sisi kastil itu. “ha yo…!! Ternyata monica telah menunggangi the white horse menuju ke arah kota meares.
“putrid monica…putrid monica…pangeran sudah ada dikota,” teriak emma dan marthin namun tak dihiraukan monica. Ia terus melaju, monica tiba di kota tepat di depan istana yang tadinya berjejeran pasukan kerajaan yang siiap berperang. Namun, hatinya sedih ketika melihat sudah tak ada lagi pasukan-pasukan itu. Yang ada hanyalah pasukan penjaga gerbang istana.
Ia pun sempat bertanya kepada beberapa orang disitu lalu meyakini apa yang diyakininya sebelum ksesitu. “aku terlambat,”katanya. Monica berjalan menyusuri jalanan kota sambil memegang tali kekang the white horse. Saat akan keluar gerbang istana, the white horse tiba-tiba membawanya ke arah yang bersebrangan dengan arah pulang ke kastil Victoria. “the white horse berhenti!”seru monica. Kuda putih itu pun berhenti tepat dibelakang dapur istana.
Monica mengintip dan berdiri kea rah beberapa orang disitu. “apa kamu sukarelawan untuk dapur perang?” ujar seorang wanita kepadanya. Monica terkejut. “jangan diam saja, ayo bantu mengangkat barang-barang ke kereta kuda,”tambah wanita ini.
Monica menuruti perkataanya. Apalagi setelah mengetahui akan ada pasukan terakhir yang mengawal bekal makanan perang untuk pasukan meares. “siapa namamu?”Tanya seorang gadis seusianya yang ternyata sukarelawan perang juga. “aku monica dari timur meares” “aku sinaya,pelayan kerajaan, aku sukarelawan,”oh…”kata monica sambil membantu merapikan gelas-gelas.”aku melihatmu membawa kuda putih yang cantik, sayangnya kamu tak boleh membawanya. “maksudmu?”
“iya…kita beberapa wanita hanya dipilih khusus dan akan naik di datu kereta kuda. Kita menyusul pasukan” “berarti sebentar lagi aku bisa bertemu Richard” “hush…hh..kamu jangan sembarangan menyebut nama pangeran. Dia memang tampan dan baik. Sayang, katanya Ia sudah tergila-gila pasa seorang wanita,”
“siapa wanita itu?” pancing Monica “dengar-dengar sepupunya sendiri. Padahal anak penasihat raja yang bernama Beatrix nan cantik itu juga tergila-gila pada pangeran. Ah…sungguh beruntung gadis yang dicintai pangeran itu,”katanya berbisik.
Monica hanya tersenyum mendengar kabar baik itu. “hey…kalian berdua, jangan banyak bicara. Ayo cepat. Kita akan berangkat,”seru seorang wanita dari arah seberang mereka “dia Bianca kepala koki dapur 2”kata sinaya “apa maksudmu dapur 2?” “iya…kita ini yang akan membawa cadangan bahan makanan. Jadi, saat perang berkepanjangan tampa diprediksi, maka kita tetap siap mengkondisikan pasukan meares. “katanya “sekarang kita akan berangkat kemana?” sinaya bingung mendegar pertanyaan monica.
“ah kamu, pura-pura tak tahu. Cari bahan pembicaraan lain saja,”sergah sinaya. Monica merasa ia akan dicurigai. Iapun berhenti bertanya lalu berniat ikut tim pembawa cadangan makanan ini. bagaimana dengan the white horse? Sebelum berangkat dengan kereta kuda, monica menulis secarik kertas berisi tentang apa yang dilakukannya lalu di titipkan pada punggung the white horse.
“kuda pintar kamu pulanglah ke rumah. Aku ingin mencari pangeran yang aku cintai,”bisiknya kepada the white horse dibalik belakang tembok dapur istana itu. Setelah diciuum monica, the white horse kembali ke kastil Victoria. Ia tiba dengan selamat, suratnya dibaca Victoria, emma dan marthin.
Sementara itu, monica bersama 50 wanita lainya dan puluhan koki laki-laki masing-masing di kereta kuda yang telah di tentukan berangkat menuju arena perang. Mereka dikawal 100 pasukan berkuda, monica hanya bisa berdoa dalam hatinya agar perjalanannya tidak sia-sia

***
Sementara itu, pangeran Richard bersama sekitar 10 ribu pasukannya sedang membuka tenda peristirahatan di padang efgrohood tak jauh sebelum lembah hitam. Hari sudah gelap Richard mencoba membaringkan tubuhnya sejenak. Lalu, ia terlelap sejenak dan bermimpi, ia sedang melihat monica datang kepadanya di lokasi perang bersama kereta pembawa makanan cadangan dengan memakai gaun putih gading yang pernah dipakai monica waktu pertama kali bertemu Richard. Ia melihat monica berlari ke arahnya dengan wajah panic. Saat monica tersenyum melihat Richard, tiba-tiba dibelakang monica pasukan Newmont telah membakar kereta kuda berisi cadangan makanan milik mereka.
Richard melihat, monica berteriak melihat api itu, lalu berbalik ke arah api itu. Saat akan mengambil sebuah apel yang jatuh ke tanah, monica ditangkap 2 pengawal berbaju zirah khas Newmont kingdom. Richard berteriak dan ingin melepaskan monica. Sayangnya, belum sampai menggapai tempat monica berdiri, ia sudah terjaga. Richard terbangun dari tidurnya dengan keringat ketakutan.
“aku mimpi buruk” kata Richard sambil bangun dari tidurnya. Richard pun bergabung dengan jenderal gaktin dan bronly yang sedang melihat peta menuju Newmont kingdom. “bronly, siapakah orangmu yang telah mengecek pasukan pembawa makanan cadangan?”bisik Richard kepada anak penasihat raja sekaligus anak walikota meares ini.
Kau tak usah pikirkan hal itu, lagipula sebentar lagi kurir itu akan tiba lebih dahulu. Ia akan membawakan kabarnya.”jawab kakak Brenda ini “ada apa Richard?”lanjut bronly melihat keanehan wajah Richard. “tidak, aku bermimpi aneh tentang pasukan cadangan makanan kita,” “oh…tenang saja Richard. Aku juga menyertakan 50 wanita tangguh agar menjaga stabilitas nutrisi makanan kita tetap segar,”ujar bronly sambil tertawa penuh makna.
“mengapa ada wanita?” “mereka bukan wanita biasa. Mereka bisa bertarung layaknya pria. Mereka orang-orang terpilih dari berbagai suku di meares. Nyonya Bianca pemimpin mereka. Ia sudah pernah membunuh 11 orang,”ujar bronly. “aku ingin tahu kabar para wanita-wanita itu,”kata Richard. Kemudian, jenderal gaktin memanggil mereka berdua di terangkannya bahwa sebenarnya ada 2 jalur untuk menuju istana Newmont. Hanya saja untuk jalur melalui desa oktah di perbatasan 2 kerajaan ini tidak akan efektif untuk jumlah pasukan meares yang mencapai puluhan ribu.
Apalagi desa oklan sangat patuh terhadap meares kingdom dibandingkan kepada Newmont kingdom yang adalah negaranya. Desa ini hanya memiliki sedikit penduduk dan walaupun demikian, Richard tidak mau mengorbankan wajah sipil dalam perang ini.
“tak mengapa, kita pakai jalur biasanya. Lewat lembah hitam. Lagipula, jangan sampai ada orang desa tahu tentang penyerangan kita ini. bisa bahaya (padahal sudah ada penghianat yang beri tahu kepada Newmont kingdom),”kata Richard.
Strategi untuk lewat di hutan dan lembah tak berpenghuni dimaksudkan agar tidak ada warga yang jadi korban. Kedua, tidak akan ada yang tahu tentang penyerangan ini. “oke, setelah sarapan besok pagi, kita akan berangkat melalui lembah hitam,”kata jenderal gaktin.
“ayo kita istirahat,”ajak bronly kepada mereka disitu. Jenderal gaktin, bronly dan Richard segera ke tenda penginapan masing-masing saat itu sudah menjelang subuh. Pada waktu yang sama monica dan tim bersama juga pasukan pembawa makanan cadangan sedang beristirahat di lokasi yang cukup dekat dengan padang efgrohood.
Bianca tetap memegang taktik perang meares, bahwa mereka sedapat mungkin menjaga jarak dari pasukan utama. Karena pembawa makanan cadangan sebenarnya disiapkan untuk menjadi bekal para prajurit yang sudah selesai bertempur. Ataupun dalam kondisi extrim, pembawa makanan akan segera ikut dalam berperang.
Alasan ini pula yang membuat Bianca memilih jalur yang berbeda dengan jalur pasukan utama. “saya dengar, kita akan segera bergabung dengan pasukan utama. Soalnya ada perubahan rencana berdasarkan petunjuk darurat dari penasihat raja jeremiah,”bisik sinaya kepada monica yang tengah bersandar untuk tidur disamping seutas kain tempat mereka tidur.
“kira-kira kapan akan bergabung,”Tanya monica “besok malam di hutan wangi yang terletak di ujung lembah hitam,”kamu senang kan?”goda sinaya. Walaupun belum kenal lama, tapi mereka berdua punya banyak kecocokkan. Monica pun  tertidur sejenak, ia sempat bermimpi bertemu Richard.
Sayangnya, saat akan meminta maaf ternyata ia dalam keadaan dirantai dan mulutnya tersumbat.mimpi buruk itu berakhir ketika Bianca mulai berteriak “banguun, kita lanjutkan pelajaran,”katanya. Tim ini pun mulai berjalan. Mereka melewati padang efgrohood. Richard dan puluhan ribu pasukannya sudah melanjutkan perjalanan. Hanya ada sisa-sisa api unggun yang ada disitu.
“kita akan bergabung dengan pasukan utama, kira-kira nanti sore. Saat ini, kita akan ikut jalur desa supaya cepat sampai di tempat tujuan. Target kita adalah hutan wangi,”ujar Bianca kepada rombongan. Untuk sampai ke lembah wangi, ada banyak jalur. Hanya saja terdapat 2 jalur yang paling efektif dan banyak dilalui orang yaitu melalui lembah hitam atau melalui desa oktan.
Tim pasukan pembawa makanan cadangan memilih jalur melalui desa oktan sedangkan Richard dan pasukannya sudah menelusuri jalan menuju hutan wangi melewati lembah hitam. Matahari hamper berada tepat di atas kepala monica bersama pasukan pembawa makanan cadangan sudah berada di desa oktan.
Saat tiba di desa itu, penduduk bersembunyi melihat mereka. “tidak biasanya seperti ini. penduduk desa ini biasanya tak takut dengan pasukan kata Bianca terdengar oleh monica yang berada bersama di kereta kuda itu. Pasukan ini pun memilih tetap melanjutkan perjalanan.
Tepat di ujung desa kea rah utara, sekitar 3 kilo dari setelah melewati desa oktan, pasukan ini terpaksa harus menghentikan langkahnya. Mereka diserang puluhan pasukan terlatih berpakaian serba hitam. Perkelahian pun terjadi, parahnya bahan makanan diobrak abrik pasukan yang ternyata utusan kerajaan Newmont ini.
Pertempuran terus berlangsung, Bianca merasa pasukan pengawal sudah mulai kewalahan, ia pun memerintahkan para wanita mundur dan menyelamatkan diri ke arah perbatasan. Pasukan dan para koki tercerai berai. Sebagian besar tewas hanya dalam waktu singkat.
Monica dan sinaya masih berada di sekitar lokasi pertempuran, mereka bersembunyi dibalik batu besar bersama 5 wanita lainya. Sementara pasukan berbaju hitam it uterus mengejar mereka. “kalau kita tertangkap kita pasti dibunuh,”kata sinaya.
“kita harus lari”lanjutnya. Monica hanya terdiam, nafasnya ngos-ngosan, ia shok. “apakah ini mimpi buruk?” kata hatinya. Di depan pandangan mereka, terlihat ada satu kereta kuda besar ditarik kuda-kuda perkasa sudah menjadi tawanan pasukan hitam Newmont ini.
“mengapa mereka tak membunuh semuanya?”Tanya sinaya. “tidak! Tidak!...”teriak 5 wanita yang tadinya bersembunyi di samping monica dan sinaya , mereka sempat melawan namun tertangkap. Belum sempat melarikan diri, monica tiba-tiba disumbat mulutnya oleh seorang pria berbadan kekar, monica melihat pedang bertuliskan huruf N besar digagangnya.
Monica pun merasa inilah ajalnya. Sinaya pun ditangkap seorang pria yang lain. Prajurit yang menangkap mereka tidak banyak bicara. Saat kereta kuda itu berhenti, monica dan sinaya bersama 5 wanita yang tertangkap itu dinaikkan ke kereta itu dengan tangan terlihat dan mulut tersumbat.
“hanya sepuluh wanita meares yang berhasil kita tangkap. Yang lainya telah melarikan diri, “kata seorang pasukan kepada pria berbadan tegap yang kini berkuda hitam. Sepertinya dia pemimpin pasukan khusus ini. “bunuh wanita selain yang memakai gaun berwarna gading gajah,”tukas pria ini sambil mengangkat pedangnya.
Sementara, para gadis itu dibantai dalam kereta, monica yang memakai gaun putih gading dilepaskan. Ia dihadapkan pada pemimpin pasukan diatas kuda hitam itu. Pria itu hanya diam dan terus menatap monica. Monica marah dan ingin melawan karena pembantaian itu benar-benar membuatnya sakit hati.
“hentikan!”teriak monica. Teriakkan itu membuat seorang pasukan hamper menghujamkan mata pedang ke jantung monica. Disaat monica pasrah untuk mati. “jlep..”sebuah pedang yang lain menghantam pedang yang menyerang monica. “jangan sakiti dia sedikitpun. Raja mencarinya,”ungkap pria diatas kuda hitam ini.
Merasa dirinya berharga, monica merampas sebuah pisau belati prajurit yang tadi menyerangnya. Ia meletakkan pisau itu di depan jantungnya. “jangan mendekat atau aku akan lebih baik mati,”ungkap monica yang membuat aksi pembantaian itu terhenti. “kamipun tak akan melepaskanmu,”kata pria itu
“apa maumu?”teriak monica kepadanya “ikut kami, atau temanmu mati”serunya seraya menarik sinaya, monica segera melepas belati itu dan memeluk temanya ini. sedangkan 8 wanita lainya telah dibunuh dan tergeletak di atas kereta kuda itu. “bawa kedua gadis ini. lalu kereta ini biarkan saja ada disini,”ungkap pimpinan mereka. Monica dan sinaya dinaikkan bersama pada seekor kuda kekar. Kuda itu berlari sangat kencang bersama pasukan-pasukan berbaju hitam itu. Entah kemana mereka dibawa.
Monica dan sinaya ditutup matanya sebagai syarat bahwa mereka diijinkan hidup. Mereka berkuda tampa istirahat. Hari sudah hamper malam. Richard dan pasukannya pun menerima kabar buruk ini, saat sedang beristirahat di hutan wangi.
“pangeran makanan cadangan kita dihancurkan,”kata Bianca yang ternyata berhasil lolos bersama sejumlah pasukan. Bianca ternyata lari mencari bantuan dan melaporkan kejadian ini kepada pasukan utama. Richard hanya terdiam, ia berpikir apa maksud mereka. “ini strategi mereka, kita harus waspada, au rasa mereka sudah tahu kita akan menyerang,”kata Richard.
“kita ubah strategi perang! Kumpulkan kepala pasukan!”teriak jenderal gaktin. Lalu, disaat jenderal gaktin dan bronly member perintah baru kepada seluruh pasukan, Richard kembali menemui Bianca yang telah terluka oleh pedang di bagian lengan lainya.
“Bianca, selain menghancurkan perbekalan kita apalagi yang mereka lakukan,” “mereka membunuh pasukan dan koki kita yang tertangkap,”kata Bianca. “ada penghianat di pasukan kita. Tak mungkin mereka (Newmont) tahu kita punya pasukan pembawa makanan cadangan,”kata Richard.
“oh iya, saya sempat mendengar dan melihat mereka mencari seorang gadis yang memakai pakaian putih gading. Entah apa yang mereka cari?”kata Bianca. Richard teringat mimpinya”tetapi tak mungkin,”pikirnya 
“Apakah diantara para wanita koki yang bersamamu ada gadis yang mereka cari?” kata Richard. Bianca mencoba mengingat-ingat. 
“Ada, gadis yang mengaku berasal dari timur kawasan kebun anggur.” 
“Bagaimana ciri-cirinya,” desak Richard.
 “Dia memang pendiam, temannya memanggil dia monica…yah Monica,” kata Bianca.
“Oh tidak, apakah dia masih hidup?”kata Richard sambil meremas lengan Bianca. “pangeran anda menyakiti saya,”teriak Bianca. Wajah Richard tampak panic, setelah mendengar cirri-ciri gadis berbaju putih gading yang diuraikan Bianca. Richard merasa yakin itu monmonnya.

“Tetapi mengapa monica bisa berada di pasukan itu?’pikir Richard. Pikirannya kalut. Wanita yang dicintainya apakah masih hidup? Mengapa pasukan Newmont mencarinya? Focus pikirannya terpotong saat marthin pengawal setia Victoria tiba di tempat itu. Dan menjelaskan apa yang telah dilakukan monica. Marthin pun merasa bersalah karena terlambat memberitahukan hal ini.
“dia datang untuk meminta maaf kepada anda pangeran. Sepertinya dia juga sangat mencintai anda,” ungkap marthin yang mengaku menyusul Richard melalui jalur lembah hitam. Hatinya bagai tertusuk panah cinta. Richard memilih untuk menyendiri sejenak di bawah pohon raksasa. Hatinya kalut, sedih dan binggung.
 
“Oh monica, aku yakin kamu masih hidup,” kata Richard pada dirinya sendiri. Pikirannya makin kalut saat mengetahui sepuluh ribu pasukan Newmont telah berada di depan mereka. Perang pun akan segera terjadi.

*bersambung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar