Kamis, 27 September 2012

KISAH 3 : Kawin Muda-Cerai dan Menikah Lagi. Inikah Cinta Sejati?



 KAWIN-cerai di zaman sekarang sudah seperti jual kacang goreng. Alias sudah biasa... sudah bukan barang baru yang jika pertama kali orang dengar akan merespon dengan "Wow..masa?"

 Tidak lagi demikian...

......


Disisi lain ada banyak rumah tangga bahagian yang sudah melewati berbagai masalah namun saling memaafkan dan bertahan sampai tua dan mati. Umumnya mereka yang mengandalkan Tuhan dalam rumah tangganya akan awat. Demikian memang harus menghadirkan cinta kepada Tuhan sehingga cinta kepada pasangan dan kepada sesama dapat terwujud.


ALKISAH.. diangkat dari sebuah kisah nyata. Satu dari beberapa CERITA GILA yang mungkin tidak masuk akal tapi inilah yang terjadi dan di zaman sekarang mungkin masyarakat akan menganggapnya biasa.

Sebut saja namanya Mawar... Dia menikah pada umur 16 tahun. Menikah dengan kakak kelasnya di SMA sebut saja namanya Dota. Mereka saling mencintai, sama-sama berparas cantik dan ganteng. Secara fisik sangat proposional. Bahkan teman-teman disekolahan menyebut mereka pasangan yang serasi.

Awalnya mereka berpacaran layaknya anak muda zaman sekarang. Akses internet dan DVD Bajakan yang marak beredar di tahun 2002 pada masa itu membuat hubungan mereka menjadi semacam uji coba. Dulu masih VCD bajalan dan bukan sedikit anak muda yang pacaran harus terjerumus pada seks sebelum nikah karena tertarik mengujicobakan "American Style" seperti yang ada pada VCD/DVD bajakan yang hanya dijual seperti kacang goreng.

Tahun 2000 memang makin sadis. Di Manado orang sudah tidak tabu untuk membeli VCD/DVD bajakan. Di pusat-pusat perbelanjaan memang ada penertiban VCD/DVD bajakan namun cukup dengan kode "Ada yang panas?" atau "Ada baru yang disimpan" atau "Ada BF (Blue film)?" Dengan muda siapapun bisa memperolehnya termasuk anak sekolah SMP.

Berkaitan dengan pedagang yang hanya mencari uang. Mereka tidak lagi memikirkan usia pembeli. "Yang penting jualan laris."
 
Mawar dan Dota pun berpacaran dengan bebas. Mempraktekkan gaya anak muda modern dengan melakukan hubungan seks dianggap wajar. Rupanya sejak tahun 2000 memang anak-anak muda di Manado yang bersekolah di sekolah negeri ternama seperti di SMAN1, SMAN2, SMAN 3 dan hampir semua SMA negeri maupun swasta sebagaian besar sudah tahun tentang Making Love dan hampir dari separuh sudah pernah melakukannya.

Informasi makin muda diakses dan makin mudah mempengaruhi pola pikir manusia. Kekuatan negara super power bukan hanya dari sektor ekonomi tapi gaya hidup dan moderenitas membuat style itu menular ke negara berkembang seperti Indonesia. Itulah mengapa American Style menjadi semacam "Teori pembenaran" ketika ada anak muda yang belum menikah melakukan hubungan layaknya suami isteri atau punya anak tanpa suami menjadi hal biasa.

Sampai saat ini demikian... (Tahun 2012)

Kembali ke Mawar dan Dota.. Ketika Mawar Hamil keluarganya yang masih menganut paham tradisonal pun menikahkan mereka. Perkawinan terjadi namun tidak bertahan lama. Lazimnya alasan tejadi perceraian karena Dota sebagai laki-laki belum bekerja dan Mawar masih ingin menlanjutkan studinya.

Orangtua mulai berpikir dan menyesali apa yang sudah terjadi pada anaknya. Hingga ketika anaknya berumur sekira 3 tahun, Mawar pun merasa tidak mencintai Dota. Mawar mengikuti keinginan orangtuanya untuk meninggalkan Dota yang saat itu tidak jelas pekerjaannya.

Begitu cepatnya cinta mereka sirna dan Mawar melanjurkan studi ke perguruan tinggi. Hidup layaknya wanita singel dan menjadikan anaknya sebagai adik laki-lakinya. Anaknya dibesarkan kedua orang tua Mawar yang tidak mau mencampakan darah daging anaknya ini.

Saat selesai kuliah, Mawar bekerja. Kemudian seorang pria menyukainya dan mereka memutuskan menikah. Sementara itu, Dota juga menemukan wanita lain dan memutuskan untuk kumpul kebo dengannya. Pilihan hidup masing-masing.

Mawar pun kini hidup bahagia dengan suaminya yang kedua. Fisikly... gantengan suaminya yang pertama daripada yang kedua ini. Namun memang secara materi, suaminya yang sekarang lebih menjanjikan karena Ia seorang pekerja keras. Mereka hidup bahagian bahkan suami Mawar yang sekarang sangat memanjakanya.

Dua suami dalam usia yang sangat mudah yaitu di bawah 26 tahun. 

Pertanyaannya apakah seorang perempuan seperti Mawar rusuknya diambil dari 2 orang laki-laki? Bukankan seorang laki-laki hanya punya satu rusuk?

Kawin-Cerai menjadi hal biasa... lalu cinta sejati itu seperti apa? Apakah dia laki-laki atau perempuan yang bertahan terus bersama selamanya itulah cinta sejati mereka?

Jika demikian kesempatan kedua, ketiga dst yang lebih banyak membuat manusia belajar dari kesalahan akan membuatnya menemukan cinta sejati itu?




 
Hemmm.. Cinta sejati mungkin hanya bisa dijawab dengan pengertian, pengorbanan, kesetiaan dan sikap mempertahankan hubungan sampai maut memisahkan.

Cinta sejati terbukti ketika seorang insan memilih setia pada pasangan pilihannya, apapun yang terjadi dalam kehidupan mereka sampai kematian menjemputnya.