"SEMUA ada maksud Tuhan."
Kalimat ini akhirnya terbukti benar. Walaupun membutuhkan waktu 27 Tahun untuk membuktikannya.
Tentu saja pembuktian itu berdasarkan pengalaman yang terjadi.
Fakta bahwa hidup dan mati ditentukan Tuhan. Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil.
Tuhan mengatur rancangan yang indah bagi semua manusia. Begitu mulianya setiap manusia hanya saja kehendak bebas yang diberikan Tuhan sering disalah pergunakan.
Disaat kehendak bebas itu disalahgunakan maka banyak manusia yang terlanjur berada di jalur yang salah. Atas kehendak bebas juga maka manusia itu bisa kembali kepada Sang Pencipta.
Kembali bukan soal 'kematian.' Tetapi mati dari kehidupan yang rusak itu untuk kembali pada rancangan Tuhan yang selalu indah.
Ada maksud Tuhan ketika menciptakan manusia ada yang cantik, ada yang biasa-biasa ada yang cacat ada yang tampak fisiknya sangat sempurna.
Betapa penampilan fisik itu bukan sebuah ukuran di masa sekarang ini karena di atas langit masih ada langit. Manusia diciptakan Tuhan untuk beranak-cucu memenuhi bumi. Tentu saja dengan keharusan bahwa manusia akan lahir sebagai bayi dan menjadi tua dan pasti meninggalkan dunia ini (mati fisik).
Itulah mengapa ada sebutan 'tidak ada yang abadi.' Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada wanita yang benar-benar cantik, tidak ada pria yang benar-benar ganteng karena semuanya akan tua, keriput dan mati.
Diatas langit masih ada langit. Jika sekarang kita merasa banyak orang yang lebih sempurna fisik daripada kita..Itu semua hanya soal persepsi karena diatas langit masih ada langit. Mungkin bagi mereka sendiri masih ada yang lebih sempurna dari mereka.
Menarik fakta yang ku temukan saat mendengarkan khotbah di GBI Megamall Manado hari Minggu 9 September 2012. Khotbah berbentuk sosialisasi dari BKKBN Sulut ini sungguh bagian dari informasi luar biasa BAGIKU yang malang melintang sebagai kuli tinta.
Ibu yang membawa khotbah ini adalah seorang PNS yang aktif dalam pembinaan remaja. Ia menceritakan berbagai pengalamannya mendampingi dan menjadi teman curhat beberapa anak remaja baik laki-laki dan perempuan.
Cerita/FAKTA mengerikan tentang seorang gadis muda dan cantik di Manado :
Belum lama ini saya (ibu yang memberi khotbah ini) mendapat informasi ada seorang cewek cantik usia muda yang baru pulang dari Papua. Pihaknya harus mengetahui gerak-gerik cewek berdarah Manado ini karena cewek ini di duga telah terjangkit virus HIV/Aids.
Bukan cewek biasa dia rupanya menjadi 'idola' para pejabat Sulut dan Papua. Idola bukan untuk dipacari atau dinikmat tapi idola dalam kategori profesi Pekerja Seks Komersil (PSK). Tentu saja dia sebagai PSK ber-kelas.
Saya seorang perempuan tapi waktu lihat cewek ini saya merinding. Merinding karena kagum dengan kecantikan yang diberikan Tuhan bagi perempuan ini. Bodinya seperti gitar spanyol, putih dan seksi. Apalagi dia modis dan saat jalan-jalan di sebuah mall di Manado dia mengunakan 'you can see' dan celana pendek (hot pant). Siapapun perempuan akan berharap bisa secantik cewek ini. Nyaris sempurna.
Jika perempuan saja mengakui kecantikannya apalagi para laki-laki? Pasti akan rela berbuat apa saja untuk bisa dekat atau menjalin hubungan dengen perempuan ini.
TAPI? Apa faktanya. Dia ternyata sudah mengindap HIV/Aids. Ini semua akibat seks bebas yang sudah terbiasa dilakukannya. Lifestyle yang salah.
Kami melakukan pendekatan terhadap gadis ini. Dan dia akhirnya mengaku SEDANG MELAMPIASKAN rasa kesalnya telah terjangkit dan ingin menjangkiti orang lain disekitarnya.
Orang yang mengidap virus HIV hidup normal. Berlaku seperti biasa. Apalagi virus ini masa inkubasinya 5-8 tahun. Orang bahkan tidak akan menyadari bahwa dirinya telah terjangkit karena itu tidak salah jika kuncinya adalah SETIA kepada TUHAN.
Mengapa harus setia kepada Tuhan? Setia kepada Tuhan akan mengharuskan seorang manusia baik laki-laki dan perempuan setia kepada pasangannya. Karena Tuhan tidak akan MELINDUNGI orang yang tidak setia.
KESETIAAN menjadi kunci hidup.
Tulisan berikutnya lebih spesifik tentang kesetiaan...see you ;)
Kalimat ini akhirnya terbukti benar. Walaupun membutuhkan waktu 27 Tahun untuk membuktikannya.
Tentu saja pembuktian itu berdasarkan pengalaman yang terjadi.
Fakta bahwa hidup dan mati ditentukan Tuhan. Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil.
Tuhan mengatur rancangan yang indah bagi semua manusia. Begitu mulianya setiap manusia hanya saja kehendak bebas yang diberikan Tuhan sering disalah pergunakan.
Disaat kehendak bebas itu disalahgunakan maka banyak manusia yang terlanjur berada di jalur yang salah. Atas kehendak bebas juga maka manusia itu bisa kembali kepada Sang Pencipta.
Kembali bukan soal 'kematian.' Tetapi mati dari kehidupan yang rusak itu untuk kembali pada rancangan Tuhan yang selalu indah.
Ada maksud Tuhan ketika menciptakan manusia ada yang cantik, ada yang biasa-biasa ada yang cacat ada yang tampak fisiknya sangat sempurna.
Betapa penampilan fisik itu bukan sebuah ukuran di masa sekarang ini karena di atas langit masih ada langit. Manusia diciptakan Tuhan untuk beranak-cucu memenuhi bumi. Tentu saja dengan keharusan bahwa manusia akan lahir sebagai bayi dan menjadi tua dan pasti meninggalkan dunia ini (mati fisik).
Itulah mengapa ada sebutan 'tidak ada yang abadi.' Tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada wanita yang benar-benar cantik, tidak ada pria yang benar-benar ganteng karena semuanya akan tua, keriput dan mati.
Diatas langit masih ada langit. Jika sekarang kita merasa banyak orang yang lebih sempurna fisik daripada kita..Itu semua hanya soal persepsi karena diatas langit masih ada langit. Mungkin bagi mereka sendiri masih ada yang lebih sempurna dari mereka.
Menarik fakta yang ku temukan saat mendengarkan khotbah di GBI Megamall Manado hari Minggu 9 September 2012. Khotbah berbentuk sosialisasi dari BKKBN Sulut ini sungguh bagian dari informasi luar biasa BAGIKU yang malang melintang sebagai kuli tinta.
Ibu yang membawa khotbah ini adalah seorang PNS yang aktif dalam pembinaan remaja. Ia menceritakan berbagai pengalamannya mendampingi dan menjadi teman curhat beberapa anak remaja baik laki-laki dan perempuan.
Cerita/FAKTA mengerikan tentang seorang gadis muda dan cantik di Manado :
Belum lama ini saya (ibu yang memberi khotbah ini) mendapat informasi ada seorang cewek cantik usia muda yang baru pulang dari Papua. Pihaknya harus mengetahui gerak-gerik cewek berdarah Manado ini karena cewek ini di duga telah terjangkit virus HIV/Aids.
Bukan cewek biasa dia rupanya menjadi 'idola' para pejabat Sulut dan Papua. Idola bukan untuk dipacari atau dinikmat tapi idola dalam kategori profesi Pekerja Seks Komersil (PSK). Tentu saja dia sebagai PSK ber-kelas.
Saya seorang perempuan tapi waktu lihat cewek ini saya merinding. Merinding karena kagum dengan kecantikan yang diberikan Tuhan bagi perempuan ini. Bodinya seperti gitar spanyol, putih dan seksi. Apalagi dia modis dan saat jalan-jalan di sebuah mall di Manado dia mengunakan 'you can see' dan celana pendek (hot pant). Siapapun perempuan akan berharap bisa secantik cewek ini. Nyaris sempurna.
Jika perempuan saja mengakui kecantikannya apalagi para laki-laki? Pasti akan rela berbuat apa saja untuk bisa dekat atau menjalin hubungan dengen perempuan ini.
TAPI? Apa faktanya. Dia ternyata sudah mengindap HIV/Aids. Ini semua akibat seks bebas yang sudah terbiasa dilakukannya. Lifestyle yang salah.
Kami melakukan pendekatan terhadap gadis ini. Dan dia akhirnya mengaku SEDANG MELAMPIASKAN rasa kesalnya telah terjangkit dan ingin menjangkiti orang lain disekitarnya.
Orang yang mengidap virus HIV hidup normal. Berlaku seperti biasa. Apalagi virus ini masa inkubasinya 5-8 tahun. Orang bahkan tidak akan menyadari bahwa dirinya telah terjangkit karena itu tidak salah jika kuncinya adalah SETIA kepada TUHAN.
Mengapa harus setia kepada Tuhan? Setia kepada Tuhan akan mengharuskan seorang manusia baik laki-laki dan perempuan setia kepada pasangannya. Karena Tuhan tidak akan MELINDUNGI orang yang tidak setia.
KESETIAAN menjadi kunci hidup.
Tulisan berikutnya lebih spesifik tentang kesetiaan...see you ;)
