Senin, 07 Juli 2014

Bab V : Upacara Musim Panen

DI lapangan yang terletak di depan istana dan di tengah-tengah kota itu sudah terdapat berbagai hiasan dari berbagai macam buah-buahan di penjuru kerajaan meares. Lapangan ini nantinya akan dipenuhi rakyat jelata untuk menyaksikan dan mendengarkan titah Raja Meares.
Lapangan ini nantinya akan dipenuhi rakyat jelata untuk menyaksikan dan mendengarkan titah raja meares. Raja akan berbicara dari atas istana, lalu akan ada pengumuman-pengumuman bagi rakyat. 
 
Di halaman istana kerajaan para pelayan istana pun sedang sibuk menghias dan menata meja dan kursi yang akan digunakan para keluarga bangsawan dan pejabat kerajaan.

Akan ada pesta topeng khusus bagi kaum jetset di sini. Para muda mudi pun diperkenankan berbaur untuk mengenal satu dengan yang lain ataupun untuk mencari jodohnya diantara sesame keturunan bangsawan. 

Siang itu, di Kastil Victoria Meares, Monica sibuk memilih perhiasan untuk mempercantik dirinya. Ia tak sadar, Victoria sedang dirundung kesedihan.
 
“Monica…Aku ingin bicara denganmu,” kata Victoria sambil memberi isyarat kepada Emma agar membiarkan mereka berdua saja di dalam kamar Victoria itu. 
“Ada apa Victoria?” 
“Aku sudah menganggapmu putriku sendiri. Kamu pintar, pemberani dan cantik. Aku mohon kamu mengerti keadaanku?” “keadaan apa?” dahi monica mengkerut 
“setiap orang yang akan datang ke pesta ini harus memiliki pasangan. Sedangkan aku, hanya sendirian dan tidak ada yang bisa mendampingiku.
Lagipula, aku benar-benar ingin melihat dunia luar. Itu hanya akan mengingatkanku pada dunia luar. Itu hanya akan mengingatkanku pada orang yang kucintai yang mati sia-sia demi kerajaan ini,”ucapnya dengan wajah sedih. “lalu, apa yang harus aku lakukan?” “aku ingin kamu pergi ke pesta itu. Wakililah aku untuk menerima penghargaan raja. Aku sudah menghubungi Anthony.
Dia akan menjadi pasanganmu supaya kamu diijinkan masuk. Keluarga manstill memang dari keturunan suku inmer tetapi mereka adalah keturunan kepala suku yang disegani raja,”jelas Victoria “tetapi, aku hanya ingin bertemu pria bertopeng…”
“tolonglah, lagipula ada Richard disana, ia akan melindungimu, emma dan marthin juga akan mengantarmu kesana. Kamu harus naik kereta kuda, aku sudah meyurat kepada raja. Kamu akan diperkenalkan putrid Victoria meares yang bernama lady monica meares. Para bangsawan akan segan kepadamu,”kata Victoria.
Monica tak bisa menolak, terlalu banyak jasa Victoria kepadanya lagipula kalau ia tak kota meares, ia tidak bisa menutup rasa penasarannya untuk mengetahui identitas pria bertopeng itu sebenarnya. “aku akan melakukanya untukmu Victoria. Apapun yang kau mau,”ungkap monica sambil memeluk Victoria yang membuatnya teringat pada keluarga di dunia lain.

***
Sore pun tiba, matahari sudah mulai masuk ke peraduannya. Monica, emma, marthin dan Anthony sudah siap, monica tampil sangat cantik dengan gaun hijau tua biludru itu. Rambutnya diuat berbeda, lurus dibagian atas lalu ada gelombang di bagian bawah. Lehernya berhiaskan perhiasan berwarna putih mengkilap yang senada dengan anting dan gelangnya.
“selamat datang tuan putrid,” ucap Anthony sambil mencium tangan monica dan mempersilahkannya naik kereta kuda bersama emma dan dirinya. Marthin yang menjadi kusir dalam perjalanan, emma menjelaskan kepada monica hal-hal apa saja yang akan dihadapinya di istana.
Monica tak menghiraukan semua itu, ia hanya ingin berjumpa pujaan hatinya. “rugby, ayah, ibu, dan adikku sudah berangkat lebih dulu. Mereka hadir di pesta musim panen ala masyarakat umum,” ujar Anthony. “bukankah keluarga manstill bisa masuk ke acara kerajaan? “Tanya monica.
”rugby tak punya pasangan. Lagipula ia tak suka kaum bangsawan,”kata Anthony. “lalu, kamu?” “setelah menemanimu menerima hadiah aku akan pindah ke pesta rakyat. Banyak kaum bangsawan yang akan melakukanya, karena pesta musin semi ala rakyat lebih meriah, “kata Anthony. Monica hanya menggeleng-geleng.
“kamu jangan meninggalkan aku sebelum aku bertemu kekasih hatiku,”kata monica kepada Anthony “(kaget) oh baiklah. Siapakah gerangan pria beruntung itu?” “nanti akan ku perkenalkan padamu, wajah Anthony masam. Ternyata, ia sudah terlambat mengucapkan isi hatinya kepada monica. “iya,aku ingin menjadi sahabat kekasihmu juga,”kata Anthony.
Tiba di istana kerajaan, music berdentum keras. Keceriaan dan keramahan tampak dari wajah-wajah para bangsawan disitu. Tidak seperti yang dibayangkan monica sebelumnya layaknya bangsawan-bangsawan angkuh di kolosal movie yang ia sering tonton di dunianya.
Kecuali Beatrix, yang merasa iri dengan kecantikan dan keanggunan monica. “siapa dia? “bisik Beatrix kepada lorna pelayan setianya. “katanya sepupunya Richard, anak adiknya king jeremiah. Tapi, dengar-dengar anak angkat,” “anak pungut yang beruntung yah,”kata Beatrix sambil tertawa menghina.
Setiap langkah monica dan Anthony yang bergandengan itu membuat orang-orang disekeliling itu terpaksa. “cantik sekali gadis itu, pemuda itu pasti bangsawan inmer yang tinggal di timur,”tebak beberapa bangsawan disitu yang membuat monica dan Anthony saling menatap dan tersenyum bangga.
Monica, Anthony, emma, dan marthin yang berjalan dibelakang monica & Anthony mendapat kehormatan duduk dimeja khusus bertuliskan “the winner of the year” bunyi sangkakala tiba-tiba terdengar, tanda aka nada pengumuman dan pesta pun dimulai. King jeremiah dan queen Anastasia di damping pangeran Richard (putra walikota) dan putrid Miranda duduk di depan para undangan itu.
Setelah berbicara tentang keistimewaan meares kingdom, king jeremiah pun mengumumkan peraih penghargaan musim panen tahun ini. “pemenangnya adalah dari keluarga saya sendiri. Mohon maaf atas kemenangan ini, tetapi anggur terbaik yang pernah ada di kerajaan ini adalah hasil kerja dari adik perempuan saya bersama keluarga manstill dari suku inmer. Luar biasa dan saya harus mengakui pola penanaman  dan perawatan mereka. Bahkan ada buah anggur yang ukurannya raksasa sebagai buah terbaik yang bisa dipanen tahun ini, “ungkap king jeremiah diikuti tepuk tangan para hadirin.
Anggur raksasa yang dipanen dari kebun Victoria pun di pamerkan di depan raja. Raja mencicipinya lalu berkata : “luarbiasa rasa manis dan aroma anggur ini,”katanya. Pemandu pesta pun mengumumkan agar pemenang yang namanya disebutkan raja agar maju kedepan untuk menerima lencana dari raja.
“pemenangnya adalah pemilik kebun anggur di timur : Victoria meares. Dia adik saya, “kata raja membuat hadirin tertawa “tetapi akan diwakili anaknya lady monica meares,”kata raja berdasarkan tulisan yang dibacanya. Monica belum maj ke depan, “siapa lady monica. Mengapa bibimu tak pernah cerita, “bisik raja kepada Richard yang sepengetahuannya rutin mengunjungi bibinya.
“ayah terlalu banyak minum anggur hingga lupa, “kata Richard berbisik. Pemandu pesta memanggil kembali nama lady monica agar segera maju untuk menerima penghargaan raja. “monica, ambil penghargaan itu lalu ciumlah cincin raja dan kembali kesini, “kata emma.
Betapa terpukaunya raja melihat keanggunan dan kecantikan monica. Begitupun dengan Richard yang sedari tadi belum menyadari kehadiran monica. “gadis ini mirip ibumu sewaktu muda,”bisik raja kepada Richard yang sedang tersenyum kepada monmonnya. Setelah menerima hadiah itu, music kembali dikumandangkan. Pertanda pesta dimulali. Monica pun bermaksud kembali ke tempat duduknya. Sebelumnya, ia menyampaikan kepada raja dan ratu, salam dari Victoria. Raja tiba-tiba hilang dari pandangan monica. Padahal monica juga ingin menyampaikan salam dan permohonan maaf dari Victoria yang tak hadir di acara ini. ema dan marthin juga Anthony pun datang menjabat tangan raja, ratu, putrid. Yah kecuali Richard yang tiba-tiba hilang.
“siapa yang kamu cari? “bisik Anastasia melihat tingkah aneh monica “pangeran Richard, tadi dia disini lalu tiba-tiba menghilang padahal ada yang harus aku sampaikan, “kata monica ia memang sering begitu, ia tak begitu suka pesta. Aku akan ke dalam dan jika bertemu dengannya aku akan memintanya menemuimu sejenak, “kata Anastasia ibu Richard.
“maaf ratu, aku tidak akan lama disini karena aku masih ada urusan, “kata monica perkataan itu membuat Anastasia tersenyum dan merasa aneh. Gadis semuda ini sudah punya banyak urusan. “sampaikan salamku kepada Victoria jika kamu sudah pulang, “katanya. Pemandu acara meminta musik dihentikan sejenak. Para muda mudi diminta berdiri disisi kanan lokasi pesta itu.
Mereka diminta memahami topeng yang dibawa masing-masing sesuai undangannya. Lampu hanya dipasang remang-remang, di kerajaan ini ada budaya pesta topeng dansa tukar pasangan. Hal ini dimaksudkan agar mereka bukan hanya melihat sesamanya dari wajah melainkan dari cara bicara, gerakan tubuh dan cara berpikir seseorang.
Monica dan Anthony terpaksa ikut, padahal monica sudah tak tahan berada disitu. Pesta dimulai, monica terlempar dari satu pemuda ke pemuda yang lain, ia berkenalan dengan sekitar 5 nama. Semuanya menganggap dia keturunan bangsawan meares. Ia pun agak kewalahan karena tak lancar berdansa ala euroworld. Untunglah sempat diberi kursus singkat oleh emma sebelum berangkat kesini.
Sementara itu, Anthony tampak tak ganti-ganti pasangan. Rupanya, ia sedang tertarik pada Miranda adik pangeran Richard, monica hanya tersenyum melihat hal itu. Tiba-tiba pemuda yang sedang berdansa denganya melepas tangan monica. Tidak ada pemuda lain didepannya. Lalu, ia membalikkan tubuhnya bermaksud kembali duduk saja.
Betapa terkejutnya monica melihat pangeran bertopeng yang menolongnya sudah berada dekat dengan dirinya. Tepat dibelakangnya. Monica segera menghampirinya ia memakai kostum yang sama, hanya saja kali ini jubahnya sangat berkilau seperti jubah milik raja. Monica dan pemuda bertopeng ini saling menatap, lalu pemuda ini mengajak monica ke seberang taman yang agak sepi.
“kamu keturunan bangsawan juga?”Tanya monica. “bagiku semua manusia sama,”jawabnya. (wajah monica berubah, ia seperti pernah mendengar suara ini). namun, ia tak mempedulikannya. Pemuda ini mengajaknya berdansa disebuah pondok taman, bersama beberapa pasangan lainya. Saat, pasangan yang lain pergi, hanya tertinggal mereka berdua saja.
Monica sangat bahagia bisa memeluk dan dipeluk pria idamannya yang juga dewa penolongnya. Mereka saling berpelukan erat seraya menikmati dinginya angin malam yang menyatu dengan bunyi musik pesta itu. Hanya belasan menit saja, tiba-tiba…ada pembicaraan serius. “monica…aku ingin menyatakan sesuatu, tetapi aku harap kamu tidak marah kepadaku,”
“kenapa aku harus marah? “karena aku…”aku akan pergi berperang selama beberapa waku. Menyerang pasukan Newmont kingdom,” monica hanya bisa terdiam “perang? “kata monica. “iya perang, tapi akupun berharap ini adalah perang yang terakhir di euro world,”katanya.
“apakah kamu seorang prajurit kerajaan?”Tanya monica seraya tetap berdansa dibawah tubuh pemuda yang tinggi tegap ini. kepala monica terus menempel di dada dan dagu pemuda ini. mereka berciuman cukup lama, monica merasakan sama (seperti saat Richard mencium bibirnya) “aku pemimpin pasukannya karena aku putra raja” “bukankah putra raja adalah putra mahkota dan pangeran Richard?” pikir monica yang membuatnya melepaskan rangkulan ditubuh pemuda yang telah membuka topeng ternyata adalah orang yang sudah dikenalnya pangeran Richard.
Monica hanya bisa terdiam dan tersandar disudut pondok taman istana itu. “aku tak bermaksud membohongimu sejak pertama melihatmu entah mengapa aku tidak bisa melupakan wajah dan tingkahmu yang berbeda seperti gadis-gadis lalu disini. Aku…sangat tertarik padamu, ingin melindungimu dan aku sungguh mencintai…”
“cukup!!!” “mengapa kamu membohongiku” monica menangis, jengkel dan merasa kasihan terhadap dirinya sendiri. “aku tak boleh menangis,”bisik monica pada dirinya sendiri. Lalu, berlari mencari Anthony, emma dan marthin yang ternyata sedang mencari-carinya juga. “maafkan aku,”teriak Richard sang pemuda bertopeng dan berjubah hijau tua. Richard terdiam disitu.
Teriakkan itu tak membuat langkah monica terhenti. Ia terus berlari, perasaannya berkecamuk. Ia perlu waktu untuk berpikir. “ada apa monica?”kata emma setelah melihat monica yang kusut dan matanya merah seperti baru selesai menangis. “aku ingin pulang” kata monica “tapi bukankah kamu harus bertemu pangeran bertopengmu itu,”emma “aku hanya ingin pulang. Tidak ada pangeran bertopeng, dia itu pembohong,”kata monica seraya memeluk emma.
Anthony yang masih asyk berdansa dengan Miranda terpaksa mengakhirinya karena melihat gelagat aneh monica. “senang bertemu denganmu, aku harap kita akan bertemu lagi,”kata Anthony kepada Miranda “dimanakah kita bisa bertemu?” “setiap akhir pekan aku membawa anggur ke pasar,”Anthony “aku juga ingin bertemu kamu lagi,”Miranda
Anthony pun mendekati emma dan monica yang telah bersedih. “ada apa emma?” “tidak apa-apa, monica hanya ingin pergi dari sini,” “kalau begitu kita bergabung di pesta rakyat saja diluar istana,”kata Anthony. Mereka (Anthony, marthin, emma dan monica) pun ke luar dari istana. Hanya marthin saja yang berpamitan kepada raja.
Richard hanya bisa menyaksikan kepergian monica dengan rasa bersalahnya. Biarpun tak menyangka sisi lain hidupnya sebagai manusia biasa ternyata membuat kebohongan bagi orang lain dan bohong itu menyakitkan. Monica hanya duduk termenung di tengah-tengah pesta musim panen versi rakyat jelata. Rugby pun mendekatinya lalu monica menceritakan apa yang baru saja terjadi.
“sudahlah monica, memang menyakitkan kalau kita dibohongi. Tapi cobalah kamu maafkan dia, mungkin ia punya maksud lain yang baik,” kata rugby. “aku benar-benar tidak menyangka, ia mempermainkan perasaanku. Kenapa tak ia katakana dari dulu?”keluh monica “karena sebagai Richard ia tak bisa jujur padamu. Ia terlanjur akrab denganmu sebagai kakak.
Lagipula, ada hal lain yang harus ia sembunyikan,” bisik Emma mencoba menghibur Monica. 
“Jadi kalian sebenarnya mengetahui hal ini?”
“Hanya aku, Marthin dan Victoria. 

"Ada rahasia yang tak bisa ku katakana disini,” jawab Emma.
Monica binggung, ia menghapus beberapa tetes airmata yang sesekali jatuh di pipinya. Saat hari semakin larut pesta tetap ramai, tapi monica ingin sekali pulang karena ia sangat lelah. Dalam perjalanan pulang, monica hanya diam dan melamun. Emma pun tak berani mengajaknya bicara.

Marthin yang mengendarai kereta kuda tampak begitu bersemangat sehingga merekapun segera tiba di kastil Victoria. Sedangkan Anthony tidak pulang bersama mereka. Tugas Anthony sudah selesai dan iapun pulang dengan keluarga manstill lainya. Victoria telah menyambut mereka di depan pintu masuk dengan tersenyum.
Saat turun dari kereta kuda, monica hanya tersenyum kepada Victoria lalu berlari ke kamarnya. Ia menangis sejadi-jadinya. Ada rasa sesal sedih namun cinta yang dalam berkecamuk dalam jiwanya. 

"Kenapa aku harus jatuh cinta padanya,” kata Monica, yang ternyata terdengar oleh Victoria yang sudah mendengar cerita Emma saat di pesta istana.
“Cinta itu tidak bisa kita tolak,” ujar Victoria dari depan pintu monica yang belum sempat dikuncinya. “Bolehkah aku masuk? Monica hanya diam, pandangannya tetap kearah jendela. “Aku ingin mati saja,” 
“Sstt…kamu tak boleh bicara begitu” kata Victoria seraya duduk disamping monica yang sedang duduk dikasurnya.
“Aku tak tahu hidup di dunia apa, aku hanya orang asing, lalu sekarang aku dipermainkan orang-orang disekitarku. Aku sudah tak ingin hidup lagi! “ujar monica. 
“Apakah menurutmu itu jalan keluarnya?” Victoria. 
“Kenapa kalian yang sudah tahu siapa pemuda bertopeng yang berkali-kali menonlongku tidak memberitahu hal yang sebenarnya?

“Richard seorang putra mahkota. Namun, ia tahu rakyatnya masih kocar kacir. Kamu liaht sendiri beberapa tindak kejahatan yang terjadi di pasar. Terjadi juga di hutan dan sejumlah pemukiman penduduk di meares kingdom, makanya ia barbaur dengan rakyatnya dengan bertopeng. Ia ingin merasakan langsung bagaimana hidup menjadi rakyat jelata. Ia sungguh pemuda yang pemberani dan kesatria" kata Victoria. Monica terdiam.
 
“Aku harap kamu mengerti posisi Richard sebenarnya!” ujar Victoria sambil keluar dari kamar monica. Monica hanya terus menangis malam itu ia tidak bisa tertidur. Perasaanya berkecamuk, ada rasa benci dan rindu yang merasuki kalbunya. Demikian halnya dengan Richard yang hanya bisa terenyuh dengan perasaanya dan mengunci diri dikamarnya.

“Oh Tuhanku, Engkau tahu betapa aku mencintainya. Semoga aku masih bisa berjumpa denganya lagi," ungkap Richard yang juga tengah sibuk memikirkan strategi perang menyerang Newmont kingdom. Suatu ambisi terbesar ayahnya. Misi yang membuat Richard sulit untuk membedakan kebaikan dan kejahatan.
 
“Aku tidak mau dengan pedang. Tetapi, mengapa harus begini? Ah, biarlah ambisi jauh dari padaku dan datanglah pikiran bijak, harapnya. Angin bada berlalu malam itu menemani monica yang terjaga. Ia mulai merasa sendiri, kedinginan, binggung dan ingin kembali ke negerinya. Tapi bagaimana caranya?"
 
“Richard? Richard? Mengapa aku terus memikirkan dia?" keluh Monica tak bisa memungkiri perasaannya. Iapun mulai menimbang untung dan ruginya, mencintai pangeran bertopeng yang ternyata adalah Richard.

*bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar