Selasa, 08 Juli 2014

Euro World II


"Aku akan menunggumu entah berapa lama."

Itulah yang diungkapkan Richard, saat aku tak sengaja mengutarakan kerinduanku untuk bertemu keduaorangtuaku.

Aku terdiam. 

Kepalaku masih menempel di dadanya, sehingga aku bisa mendengarkan bunyi detak jantungnya. Kami sedang tiduran di atas sebuah batu besar yang berada di bawah pohon rindang nanhijau,


Hampir dua jam kami menatap langit biru.  Richard tak pernah bergerak banyak, Hanya sesekali mengusap dahiku. Ia tak pernah menyentuh bagian tubuhku yang lain. Sesuatu yang tak mungkin dilewatkan pria manapun di duniaku ketika hanya berdua, di hutan dalam status resmi berpacaran.

Ia memang berbeda. Sopan dan setia.  Aku mencintainya.

"Sudah 306 hari aku meninggalkan rumah. Membayangkan perubahan yang terjadi di sekolahku dan di kotaku."

Perkataanku hanya disambut belaian lembut di dahiku lagi.

"Aku berharap mendapat cara kembali ke bumi. Hanya untuk meminta maaf dan berpamitan kepada keduaorangtuaku, kakakku dan sahabat-sahabatku."

"Iya sayangku Monica.. Kita akan menemukan cara untuk kembali. Aku rasa Bibi Victoria bisa membantu."

"Benar…" ucapku.

Kami duduk dan saling menatap. Telapak tangannya  tiba-tiba memegang lembut kedua pipiku. Spontan ku tutup mataku. Berharap bibirnya akan mendarat ringan di bibir mungilku.

Tapi tak ada ciuman. Ia menarik tanganku dan hanya dengan satu siulan kuda putihnya sudah datang menjemput kami.

***

Tak akan kukatakan ke mana aku pergi karena mereka akan menyebutku gila. Euro World adalah dunia baru yang tak ada dalam globe ataupun daftar pulau-pulau di bumi yang pernah ada namun hilang. Euro World adalah dunia dengan dimensi yang berbeda. Aku ke sini karena termakan pusaran air saat berenang di Pantai Green Peach. 

"Iya benar pusaran air."

Aku terjaga. Ku langkahkan kakiku setengah berlari menuju Ruang Perpustakaan di ujung kastil milik Victoria ini. Aku menumpang di sini dan 306 hari cukup bagiku untuk menghafal setiap posisi buku.  
Dan akupun menemukan jalan kembali ke bumi tapi aku akan kembali untuk menikah dengan kekasihku sepenuhnya menjadi warga Euro World.


 




2 komentar:

  1. Idenya bagus, Yudith. Terseret arus menuju dunia lain, mencari-cari cara kembali. Sayang, dalam cerita ini tak disebutkan seperti apa caranya kembali ke bumi. Padahal bisa jadi bagian itu jadi bagian yang menarik. Oh ya, ada beberapa kata yang 'lengket' yah. Penyuntingan sebelum posting bisa meminimalisir kesalahan sepele ini.

    Terus menulis yah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima masih senang bgt ada yg komen :D
      1. Gak cukup 306 kata aturannya jadi mmg bikin penasaran yah hehehe.. Sbnrnya ini potongan novel yg ingin aku tulis tebal (amin) ada di blog aku 7 Bab dan masih mau tambah lagi.. Cerita ini berawal dari mimpiku :D *cara kembali ke bumu itu ada kata kuncinya "Pusaran air dan petunjuk dari buku yg ada di perpustakaan Victoria*
      2. Iya benar.. kata2 yg lengket itu bisa kasih contohnya.. maklum masih belajar nulis di sini dan pgn tau salahnya di mana biar next be better

      Hapus