 |
| Es Cream Sundae |
“Aku sudah dekat
rumahmu. Kita cuci mobil sambil makan di tempat biasa, yah sayang.”
Belum sempat ku jawab. Suara dari balik telepon menghilang. Sudah setahun hubungan kami dan kekasihku itu memang
sudah tidak suka berbasa-basi di telepon.
Lima menit kemudian dia tiba depan rumah. Masih jam 10 pagi.
“Masih ngantuk sayang?”
“Iya. Tidur subuh. Biasa kerjaan.”
Dia memelukku dari belakang. Sisir yang kupegang tersingkirkan. Ingin menikmati belainnya.
Akupun berusaha meraih telapak tangannya. Terasa dingin.
“Sundae?”
“Iya sayang. Kesukaanmu coklat vanilla.”
Aku tersenyum. Walau ada aroma parfum berbeda. Dahiku
berkerut. Tak mau curiga. Pikiran negatif akan menghancurkan konsentrasiku
untuk menyelesaikan proyek 100 juta bersama dua rekanku. Deadlinenya hari ini.
“Ku suapin yah, sayang.”
Aku hanya diam.
“Sundae pagi-pagi.. Kamu banget yah sayang.”
Dia tertawa.
Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Wajahnya tampak pucat.
“Dari klien. Aku tunggu di mobil, yah.”
Aku bergegas. Butuh satu menit karena harus mengambil laptop.
“Klien baru?”
“Iya sayang”
“Oh. Perempuan yah?”
“Jangan mulai lagi deh sayang.”
“Iya. Kalau pucat begitu mukamu pasti perempuan.”
“Hahaha.. Udah deh sayang abisin aja tuh es cream ntar cair.”
Aku diam, berusaha mencari waktu yang tepat untuk bertanya. Apa benar dia yang baru cek out dari Hotel Sintesa Peninsula jam 6 tadi? Selingkuh? Hemmmm.
aku nggak ngerti bagian ini : iba-tiba ponselnya berbunyi. Wajahnya tampak pucat.
BalasHapus“Dari klien. Aku tunggu di mobil, yah.”
Aku bergegas. Butuh satu menit karena harus mengambil laptop.
Kenapa mesti tunggu di mobil? Kenapa si 'aku' mesti bergegas?
ha ha..ditunggu pengakuannya...bila benar dia yang cek out dari hotel Peninsula...lalu apa yang bakalan terjadi.....keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
BalasHapuskurang greget! tapi indah banget kalo bener2 selingkuh ... *eh
BalasHapusjalan ceritanya cepet tp jadi agak bingung
BalasHapusterus soal hotel itu tau dari mana ya?
Mas Atar.. jadi cerita panjangnya si laki2 ini membawakan es cream buat kekasihnya yg tinggal sendiri di rumah kontrakannya.. Saat sedang merayu dgn memberi es cream itu.. ponselnya berbunyi. Melihat ponselnya wajahnya pucat: mencoba mengambarkan bahwa ada sstu yg mencurigakan, aneh, ada yg ditutupi.. Mengapa harus dimobil? Laki2 ini profesinya pengacara dan kebiasaan berbicara.
BalasHapusserius tdk didengarkan org lain krn pembicaraan2 sensitif soal kasus2..
Bergegas? Krn mereka mau cuci mobil sambil makan (late breakfast) kan di atas fiksi pendek ini ditulis jam 10 pagi..Sementara si perempuan ada proyek yg hrs dikerjakan dan hrs mengambil laptop (agak lama krn lgi di charge dan harus dipacking..) demikian.. atau any idea? *maklum baru belajar nulis fiksi hehehe.. but thx for kritik sgt dtgu
*Bung Hari: maap terbatas syaratnya hya 200 kata max INI sbnrnya diangkat dari Kisah Nyata dan mmg ada endingnya.. tragis nanindah wkwkwk
BalasHapus*Eksak: wkwkwk -- kasih tau gak yah? wkwkwk
*Mbak Linda: terbatas syarat kata.. Iya soal hotel itu jadi sblm cerita dimulai.. si perempuan mendapat info bbm/sms dari temannya yg kebetulan lewat di hotel itu dan sprtnya melihat kekasihnya bersama perempuan lain lagi keluar hotel.. bgtu cerita lengkapnya.. but all tq for kritik saran.. dtgu selanjutnya